Jumat, 19 Agustus 2016

kopimu

Tanpa kata tanpa tanda
Kamu kehilanganku
Aku pergi ke tempat baka
Lalu kabar kita merambat lambat 
Kamu tangis aku tamat
Terlambat
Tak sanggup kusentuh lagi kamu yang hangat
Sayang
Aku selalu haus jadi malammu
Jadi cangkir kopi panas mu
Jadi damai pantaimu
Kini kemana-mana ku bawa bebatu rindu
Berharap satu
Kamu melihatku
Aku harus abadi
Kutinggal kamu pergi
Suatu saat jika awan menggerimisimu lalu kamu ingat aku, katakan pada angin pada pantai dan pada kopimu kalau “rindu ingin segera menemuimu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar