Rabu, 20 Juli 2016

Tentang wanita penikmat Kopi

aku malu menulis ini sejujurnya
tapi tak apa
sebab pagi ini aku selangkah lebih maju melukiskan hatiku tentangmu
aku hanya wanita
aku tau itu
tapi tak salah kan jika aku menuliskan surat ini untukmu
lelaki yang dengan tatapannya membuat aku bahagia?
pagi..
siang..
sore..
malam..
ada saja yang ia lakukan untukku bahagia
jejak jejak kaki kita yang menapak dipantai
ah, sungguh aku merindukan kita yang dekat tanpa jarak sesentipun
sekarang? hah!!
aku terlalu banyak menuliskan rindu diatas kertas dg tinta hitam ini
tapi kopiku tak pernah absen untuk temani sunyiku,
temaniku melawan rindu
kurasa ia merindukan bincang kita pula
kuharap,
seiring percakapan kita tak pernah menjadi mahal
rindu ini layaknya ampas,mengendap ikhlas tanpa minta tuk diteguk
begitu bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar