Hadirmu hanya sekilas dihidupku
namun meninggalkan luka yang tak terhapus oleh waktu
tertawa hanya tuk tenangkan jiwa namun yang kurasa hampa semua hilang tak tersisa
bayangkan rasakan bila semua berbalik kepadamu
tertawa hanya tuk tenangkan jiwa namun yang kurasa hampa semua hilang tak tersisa
bayangkan rasakan bila semua berbalik kepadamu
bayangkan rasakan bila kelak kau yang jadi diriku
terdiam ditengah heningnya malam
terdiam ditengah heningnya malam
mencoba tuk memaafkan dan melupakan kesedihan
selalu ada pembenaran atas hal yang engkau lakukan
Lagu itu ... yaahhh lagu itu memang benar adanya
seperti kisah ku
kisah kita ..
yang menunjukan betapa senja lebih mengerti
bagaimana caranya untuk mengucapkan selamat tinggal...
Kamu
Jika kamu ingin tahu, kini hati ini diisi kelakar mati oleh memar berakar
Berumahkan sepi; berpupurkan debu
Kalimat selamat tinggal berjuntaian sejelek-jeleknya di depan wajahku
Lupa siapa aku? Lalu siapa kita?
Jika kamu ingin tahu, kini hati ini diisi kelakar mati oleh memar berakar
Berumahkan sepi; berpupurkan debu
Kalimat selamat tinggal berjuntaian sejelek-jeleknya di depan wajahku
Lupa siapa aku? Lalu siapa kita?
Ada sebungkus aroma hujan,
setangkai kenangan dan seutas sajak,
walau
tak seramai hujan tetapi mampu menggelitik jemari untuk memuisikanmu
Keputusan ini menyadarkan
bahwa aku memang butuh kamu tapi tak mungin bisa bersama egomu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar