Apakah cinta sejati itu?
Maka jawabannya, cinta
sejati adalah melepaskan.
Semakin sejati perasaan itu, maka semakin
tulus kita melepaskannya...
Aku tahu kamu, aku dan kita akan protes, bagaimana mungkin?
Kita bilang cinta itu sejati, tapi kita justru melepaskannya?
Tapi
inilah rumus terbalik yang tidak pernah dipahami oleh pecinta.
Karena.....
Mereka
tidak pernah mau mencoba memahami penjelasannya
Lepaskanlah.
Maka besok lusa, jika dia cinta sejati yang ditulis di Lauhul Mahfudz, dia pasti akan
kembali
yaa benar ...dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan.
Ada saja takdir hebat yang tercipta
untuk kita... untuk pertemuan kita kembali..
Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan
cinta sejati kita yang sudah dipersiapkan.
Hei, masih ingatkah bahwa kisah-kisah cinta di dalam buku itu, di
dongeng-dongeng cinta, atau hikayat orang tua, itu semua ada penulisnya..iya betul ada penulisnya...
Tetapi
kisah cinta kamu, aku dan kita, siapa penulisnya?
Allah.
Sekali lagi dengan lantang aku menyerukan " PENULISNYA adalah ALLAH"
Penulisnya adalah pemilik
cerita paling sempurna di muka bumi.
Tidakkah sedikit saja kita mau
meyakini bahwa kisah kita pastilah yang terbaik yang dituliskan
..................................
Masih Kitab Cinta yang Belum Rampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar