Aku merindukannya
Seseorang yang dewasa sikapnya, santun dan hangat tutur katanya
Seseorang yang suka sekali membaca dan koleksi buku-bukunya jauh melebihi isi rak bukuku yang tak seberapa jumlahnya
Aku merindukannya
Seseorang yang sabar dan penyayang,
Yang takut sekali menyakiti hati
orang lain, yang tak bisa tenang hatinya sebelum memperbaiki
kesalahannya dan meminta maaf pada orang yang disakitinya, apalagi jika
yang disakiti itu aku, wanita yang ia cintai dengan seizin Allah
Seseorang yang disukai dan
dirindukan anak-anak kecil, karena mereka tahu jika bermain bersamanya
akan terasa lebih seru dan menyenangkan
Aku merindukannya
Seseorang yang hidupnya sederhana,
mengetahui betul bagaimana perjuangan untuk bisa mendapatkan nafkah,
hingga ia lebih suka berhemat dan menabung dibanding hidup foya-foya dan
menghabiskan uang dalam sekali waktu
Aku merindukannya
Seseorang yang paham betul tujuan
hidupnya, tahu apa yang ia inginkan, tahu betul kemana dia harus
melangkah, bagaimana harus bersikap
Seseorang yang tahu kapan harus tegas dan kapan harus sabar
Ia tak pernah lari dari masalah,
tak pernah meninggalkanku dalam kondisi penuh amarah, mau mendengarkan
protes dan ocehanku yang tiada akhir, menunggu hingga aku puas
menumpahkan semua isi hatiku, untuk kemudian tersenyum dan mengajakku
menyelesaikan masalah dengan penuh pengertian
Seseorang yang tak pernah meninggalkanku menangis sendiri karena ia tahu betul bagaimana sakitnya kesendirian
Aku merindukannya
Seseorang yang memegang teguh syariat agamanya
Takut akan dosa yang bisa saja ditimbulkan oleh lisan dan padangannya
Hingga ia lebih memilih untuk diam dan menundukkan pandangan dibanding bergaul tanpa batas
Yang saat awal mengenalku, dia
bukan mencintai karena parasku, tapi karena prinsip yang kupegang teguh
selama ini, dan dia pun memiliki prinsip yang sama
Aku merindukannya
Seseorang yang terus menerus
merasa tak tenang jika jauh dari Tuhannya, Selalu berusaha mendekatkan
dirinya dengan sang pencipta dan tak ingin membuat dirinya terlalu jauh
terseret tipu daya dunia
Aku merindukannya
Seseorang yang dalam kondisi serumit apapun hidupnya, tak pernah mati semangatnya untuk mempelajari agama
Karena ia bertekad ingin
benar-benar bisa menjadi imam bagi istri dan anak-anaknya, hingga ia
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya
Karena ia takut akan sedikitnya bekal yang akan dia bawa untuk hidup di alam yang kekal abadi
Aku merindukannya
Dia yang mengerti betul rasanya
hidup dengan penuh tekanan dan cobaan yang berat, tapi mampu bertahan
melalui semua kesulitan itu karena ia yakin Allah selalu ada untuknya
dan tak pernah meninggalkannya
Maka ia pun mengerti betul apa
yang kurasakan, apa yang selama ini kulalui, mencintai jiwaku yang
sedang berada di atas ataupun di bawah, mencintai sisi terang maupun
sisi gelapku, mampu meraih tanganku dan mengatakan “Kita akan lalui ini
bersama-sama. Mulai sekarang kau tak akan sendiri, karena aku insha
Allah tak akan pernah meninggalkanmu. Karena kita adalah satu”
Aku merindukannya
Merindukan dia yang tak pernah kulihat wajahnya kembali, tak pernah kudengar suaranya lagi
Merindukan dia yang saat ini hanya hidup dalam mimpi-mimpiku
Merindukan dirinya yang sekarang berada di tempat yang Paling indah
Merindukan dia yang kini disimpan Allah untuk dipertemukan denganku pada waktu dan kondisi yang tepat
Wahai kau, yaa dirimuu....
Kukatakan padamu, aku sungguh amat sangat merindukanmu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar