Kamis, 03 Juli 2014

Tak pernah kau sadari

Tak pernahkah kau bahagia
Dengan semua yang ku beri
Semua telah ku relakan
Asalkan engkau bahagia di sampingku

Tak pernahkah kau sadari
Akulah yang kau sakiti
Terluka oleh cintamu
Kau permainkan hatiku sesuka hatimu

Ku sadari aku bukanlah yang terbaik
Tapi selalu ku coba tuk bahagiakanmu
Kau balas semua sesuka hatimu
Tak cukupkah semua ini berarti untukmu


Pernahkah kau sadari,
Luka yang kau torehkan terukir abadi
Tanpa sedikitpun terkikis untaian hari
Terpahat mencengkram hati
Menyisakan pedih yang tak pernah berhenti

Pernahkah kau sadari,
Kata cinta yang pernah terucap dari bibirmu
Masih saja kubingkai asa dikalbuku
Kudekap erat dalam mimpi-mimpi semu dilelap malamku
Janji yang acapkali kau dendangkan ditelingaku
Hingga saat ini masih saja kusimpan rapi
Berharap suatu hari kau menyesali
Dan kembali untuk janji yang terlanjur kau ingkari

Pernahkan kau sadari,
Dalam setiap malamku
Bintang selalu mengingatkan ku padamu
Bahkan rinai hujan yang menyapaku
Masih saja membuatku mengharapkanmu

Cinta ini,
membuatku jadi mahluk idiot dimuka bumi
Menghitung hari untuk cinta yang tlah pergi
Meratapi asmara yang tak ada lagi

Dan ketika waktu tlah melaju meninggalkanku
Diam-diam kini mulai ku sesali hari-hari
Dimana aku terperangkap duniaku sendiri
terjebak dalam cinta buta yang nestapa
Untuk cinta yang telah kau sia-sia


 Sesungguhnya Cinta yang indah adalah cinta yang hannya
berlandaskan keimanan
keep fight my sist

Tidak ada komentar:

Posting Komentar